jump to navigation

Visit Mine Site to Cibaliung Sumberdaya, Banten Juli 16, 2011

Posted by GHEA-GEO in Uncategorized.
add a comment

created by : Ghia an Ahmad , geo ‘09/ posted on 15 juli 2011
panitia (dari kiri) : aris, fuji, zuama, pandu, yuan dan ghiaDivisi pendidikan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “dr. Bumi” UNSOED mengadakan kegiatan Kunjungan Industri yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 Juli 2011 ke PT. Cibaliung Sumberdaya (CSD), Pandeglang, Banten. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana mengisi masa liburan perkuliahan.

Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak antara lain ; PT ANTAM Tbk, PT INDIKA Energi Tbk, Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) dan PT Cibaliung Sumberdaya.
PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) sendiri merupakan anak perusahaan PT Aneka Tambang tbk (Antam), akhirnya meresmikan mulai beroperasinya Tambang Emas Cibaliung di Kecamatan Cimanggu hari Selasa (25/05).
Kunjungan industri ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertambangan kepada para peserta KI, khususnya pertambangan emas dan perak low Sulphidation epithermal deposits di daerah Cibaliung sendiri.
Jumlah peserta yang ikut sebanyak 52 orang, terdiri dari. 3 dosen pembimbing yaitu Bp. Siswandi S.T., M.T., Bp Asmoro Widagdo S.T., M.T., dan Bp. Moh. Aziz S.T., M.T., 6 orang panitia dari angkatan 2009 dan 43 orang sebagai peserta.

Kami berangkat hari minggu , 10 Juli 2011, jam 14.00 dan menempuh perjalanan kurang lebih 20 jam. Kami sepakat mengambil jalur selatan. Mulai dari Purbalingga – Banyumas – Cilacap – Banjar Patroman – Ciamis – Tasik – Garut – Bandung – Tol Cipularang – Tol Cikampek – Tol dalam kota (Jakarta) – Tol Jakarta-Merak – Serang dan sampai Pandeglang senin pagi. Wow… rutenya memang bikin seru sekaligus melelahkan, bawaannya kepengen langsung sampai di mess saja. Tak lama setelah itu, kami pun sampai di mess kuparonyok dan disambut hangat oleh tim yang berada disana, alhamdulillah….., Selanjutnya para peserta pun langsung dibimbing oleh Tim Geomin Antam dkk, seperti Mas Andi Kurniawan (geologist), Mas Gayuh Nugroho (geologist), Mas Irvan Habibi (geologist) dan Mba Mustika (geologist) serta Mas Amin dan Mas Dodi.
Banyak hal yang didapat selama mengikuti kegiatan ini. Pada hari pertama peserta diajak melakukan pelatihan pemetaan di sungai di daerah cibeber yang dilanjutkan dengan observasi core logging dimana kami mengidentifikasi tentang kadar bijih beserta sifat-sifat yang terdapat pada core. Malamnya ada sesi kuliah umum yang dibagi mejadi 2 sesi kuliah, yaitu persentasi dari pihak PT. CSD (Cibaliung Sumberdaya) yang di sampaikan oleh Bpk. dan dari Tim Geomin Antam sendiri. Nah waktu itu saya puas2in nanya terkait PT. CSD sendiri (sayang udah bayar mahal), kan lumayan jadi tahu soal seluk-beluk PT. CSD
Pada hari kedua peserta diajak untuk berkunjung ke lokasi area tambang PT Cibaliung. Perserta diajak untuk berkeliling di sekitar area tambang sekaligus mendengarkan pemaparan dari para ahli seputar tempat-tempat yang dilalui. Salah satunya lokasi tambang open cut yang lebih sering disebut “cikoneng reklamasi”, banyak hal yang dipaparkan oleh para ahli terutama Bp. Bronto Sutopo dan Bp. Andi. Beliau menjelaskan begitu detail mengenai daerah ini, dimana di lokasi ini terlihat sangat jelas bekas urat ataupun perubahan alterasinya.
Lanjut ke lokasi pengeboran sumur core logging, disana peserta dikenalkan tentang bor untuk mengambil material (core) yang nantinya akan diidentifikasi seperti pada hari pertama. Kegiatan yang paling mengesankan adalah ketika kami diajak menuju tambang underground di portal cikoneng, sepertinya moment ini yang akan selalu kami ingat. Karena kami tahu tidak sembarang orang bisa masuk kesini, yang jelas masuk ke tambangnya saja ketat banget. Wah pokonya beruntung banget lah, walau cuman sekitar 15 menit, tapi tetep sempet buat foto2 disana (hayyyahh, tetap narsis). Sewaktu malam sebelum kami pamit pulang, kami melihat-lihat hasil dokumentasi yang disuguhan Mas Andi, begitu menghibur dan lucunya, kami justru menertawakan kelakuan kami sendiri yang tak sadar kamera, over acting, dan sedikit aneh. Malu bercampur seru gitu pokoknya.
Kami sangat berterimaksih kepada tim geomin antam khussnya mas Andi sebagai PJ tim eklporasi di Cibaliung yang sudah banyak membantu atas berlangsungnya acara ini, ga kebayang pontang-pantingnya cuman buat ngurusin mahasiswa biasa seperti kami ini. Terbayar sudah kelelahan kami, acara di Cibaliung kemarin ngasih sensasi tersendiri buat kami. Ada kenangan yang selalu bikin kami ngerasa geli-geli sedap gitu kalo nginget-nginget lagi. Sensasi yang kurang lebih sama kaya kalo lagi nyabut bulu idung 😀
Begitupun kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat sukses dan lancar sampai selesai, berbagai pengalaman yang berharga ini akan selalu kami ingat untuk memacu semangat agar selalu berusaha mencapai kesuksesan.

Batuan Sedimen Januari 1, 2011

Posted by GHEA-GEO in batuan sedimen.
3 comments

Batuan sedimen (sedimentory rocks) adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil erosi atau hasil aktivitas kimia maupun organisme yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi. Menurut para ahli, sekitar 70% lebih permukaan benua tertutup batuan sedimen walaupun volumenya tidak lebih dari 5% dari volume kerak bumi.

Batuan sedimen banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan (gypsum), bahan bakar (batu bara), serta bahan pengeras jalan dan untuk fondasi rumah (batu gamping). (lebih…)

Clastic Sedimentary Rocks Desember 26, 2010

Posted by GHEA-GEO in Uncategorized.
add a comment

Clastic rocks are made up of particles of pre-existing rocks and minerals. These particles may have originally been from igneous rocks, metamorphic rocks, or even other sedimentary rocks. Clastic rocks are deposited under the influence of some type of current (flowing water, waves, winds, or moving ice), therefore particle size is a reflection of the amount of energy that transported the sediments to the place of deposition and tells us something about how the rock was formed.

Particle size is described in three major categories, gravel (all particles larger than 2 mm in diameter), sand (particles smaller than 2 mm, but larger than 0.0625 mm), and mud (particles smaller than 0.0625 mm). The first step in any identification of a clastic rock is to determine the grain size of the particles. If more than 30% of a rock is composed of gravel sized clasts, then it is either a conglomerate or a breccia. A conglomerate has clasts which have rounded corners, a breccia has clasts with angular corners. Remember, the shape of the grains in the rock is the important feature, not the shape of the hand specimen.
(lebih…)

Hello world! Desember 26, 2010

Posted by GHEA-GEO in Uncategorized.
add a comment

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!